Puritan yang Menyedihkan

Perjalanan Pulang di Kereta, 22 Mei 2019

Hari ini tragedi Jalan Thamrin yang sedikit menggelikan dan memilukan. Rakyat jadi korban dari elit-elit borok pelindung rezim. Sedikitnya, cerminan dari negara ini ada didalamnya. begitu menyedihkan. .

Lebih memalukannya lagi, agama menjadi salahsatu alat yang dipakai untuk bikin rakyat semakin terbelakang. Hmm. Kamu tahu sebabnya ? Sistem pendidikan kita yang buruk itu juga bikin manusia-manusia di negeri ini, negeri yang kamu banggakan ini, yang katanya tanah sorga ini kurikulumnya cuma dibuat untuk mencetak para seonggok daging yang diberi nyawa ini sebagai mesin saja cuk!.

Bagaimana bisa kami berkembang jika keilmuan banyak dibatasi sedikit liar dibilang kafir, bukankah Tuhan berulang kali bilang kalo manusia ini makhluk yang diberi akal ini disuruh mikir untuk mensyukuri nikmatNya ?! 

Maaf aku lupa kalo negara ini gak mau punya banyak rakyat yang punya pikiran liar dan harus tetap terpenjara agar terlatih menjadi mesin sampai mati. Jika tidak begitu, bagaimana nasib para pejabat yang duduk di kursi sana, ruangan ber-ac itu bisa berbahagia bersama keluarganya untuk jalan-jalan menikmati arena permainan Disney Land atau botram melihat sakura mekar di Jepang? dasar egois aku ini.

Aku marah, aku geram. Pejabat emang pinter bikin kami perang sendiri. Kami sebagai rakyat harus mencerdaskan kawan kami. Karna kalian ini cuma Macan kertas. Biarkan kami bertengkar akan kami pulihkan dengan obat-obat.
.
wahai kawan kawanku saudaraku mari lihat dulu siapa yang patut diperjuangkan, siapa yang dizalimi.

Comments

Popular posts from this blog

musik pada masa penjajahan

kerusakan lingkungan hidup dah usaha pelestariannya

Kuroi Tenshi (ed)