Posts

Bunga Matahari

Image
Suatu pagi, yang dingin Kelopak mataku mulai bermekar Satu-satu Kurentangkan menyambut sinar Yang besar, yang indah Yang ingin terus kutatap Dari terbit Sampai tenggelam Matahari Dengannya mataku Akan terus terbelalak Meski hujan Aku menatap cahaya Darimu, matahari Hingga padam Menunduk, menunggu Sinar datang dari timur Ketika muda Jika aku bunga matahari Sayangnya bukan hehehhehe aku kan  manusia guys Gabut, di kantor 6/7/2021

Suatu Hari di Tahun 2018

Image
Cibiru, 23 Oktober 2018 Sedang kontemplasi kesepian di kamar kos Kali ini aku mau merumuskan agar aku bisa berkembang tidak stagnan. Dalam diri manusia terdapat kelemahan, kita amini. Tak ada seorang pun yang tak punya kelemahan, percaya kan? Aku berpikir sedetail mungkin, apa kelemahanku dalam melakukan sesuatu? Aku merasa semakin menjadi orang paling buruk di dunia. Kelemahanku adalah takut untuk menanggung se s uatu yang berat, tanggung jawab yang berat. Aku takut kalo diberi amanah. Aku takut ditinggalkan teman, saat aku berpegang pada prinsip. Aku takut kesepian. Intinya aku takut kesepian. Tapi pada akhirnya dengan ketakutan itu, aku terjebak, merasa sepi. Dengan sikap cari aman, daripada ditinggalkan, lebih baik aku diam lebih baik sendiri tanpa berprinsip. Mungkin ini yang dinamakan toksik. Meski pada akhirnya aku keluar dari zona toksik itu yang malah makin menjerumuskanku. Hening, sepi, bodoh sendiri, dengan kesedihan sendiri. Meninggalkan apapun. Aku harus kembali produktif,

kangen apache blablabla

Image
Suatu hari di tahun 2013 (baru dipublish karna baru ke cek ternyata masih di draf) surat kecil buat 2 orang gila hay isna, nazmi.. apakah kalian ingat dari awal pertemuan kita ? ingat disaat kita menjadi orang yang nekad ? baju alay samaan ? teriak - teriak malem ketawa keras ? numpang naik motor bertiga ke orang yang lewat padahal kita ga kenal ? nekad ketemu a zam ? nonton .... ? pergi - pergian bawa uang pas - pas an ? dikasih uang sama orang ? punya banyak fans ? wkwk akrab sama anak kecil ? nonton band ? naik motor bertiga ke lapang tembak ? nginep ? les ? nyari baju murah ? ga tau malu ? aktif ? ke taman strawberry tapi tutup jadi kaya rumah hantu ? makan di cimahi nasi liwet yang se ucrit satu piring ber tiga ? belajar bareng pas UN ? masak mie soto yang pada akhirnya dikasih shampo dan makanan basi terus dikasihin ke orang ? nyindir orang dewasa ? pergi ke acara ceramah sampe jam 2 malem ? ketemu orang mabok tengah malem ? apache ? bum similikiti ha ? tertipu ? ke bu cace itu

Dialog Hati

Ingin mengunggah ulang tulisan-tulisan menyebalkan yang absurd, tujuannya adalah agar di hari-hari berikutnya aku bisa menertawakan tulisan-tulisanku yang super jelek. Artinya, aku memiliki komitmen bahwa tulisanku di kemudian hari haru jadi lebih baik. Tulisan-tulisan ini asalnya aku simpan dalam salah satu platform yang kini sudah sulit dibuka.  di kamar, 2015 Angin meniup mataku tak henti  terpejam beberapa kali gelap gelap gelap diorama kembali berputar perlahan tertiup angin yang selalu berbisik lalu kuulang dalam hati dan berteriak "kau! lelaki bajingan!" belum puas rasanya "rugi sekali dulu waktuku terbuang memikirkanmu!" 2015 **komentarku saat ini, Senin (22/3/2021): tulisan apa ini?!?!? tapi setidaknya meluapkan emosi dalam pikiran, ya lumayan lah ok not ok. tapi ga jelas... ini puisi atau apa kata-kata yang ditulis begitu sporadic.

Bohong

Bersepeda di Gunung Bohong, 2016 kebohongan dan kebenaran hah payahhh! kehidupan ini seperti pisau kebohongan bisa jadi kehidupan meski haram meski ragu mari nikmati kehidupan fana ini

Boneka

Bus, 2017 bo-ne-ka kumal, bau, dan lucu tak apa, aku menyukaimu aku orang yang setia bukan? meski kau rusak-rusak dan aku pelakunya meski kau tak pernah terawat aku yang membiarkannya aku tetap menyukaimu jangan pergi dari tempat tidurku jangan pergi dari pelukanku akan kubelai terus rambutmu yang lembut hingga kau tetap dalam pangkuanku bukankah itu terasa nyaman? tapi berhenti kau hanyalah boneka pergi sampai kapanpun kau hanya kepalsuan!

Hari Caleuy

Ngopie Doeloe, 13 Maret 2016 Hasil produksi kelenjar lakrimalis tak terbendung. Pipiku mulai basah. Aku turun dari kasur keluar dari asrama mencari sepeda kemudian membawanya pergi menikmati hiruk pikuk jalanan sore perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi. Agar aku bisa melupakan sejenak rasa sepi yang terlalu menekan ini. Tapi tetap, semakin bergabung aku semakin merasa sepi. Saat itu sampai di Coffee Shop,  kubawa buku diary berwarna merah favoriteku yang kubeli di Toko Buku Gramedia, hasil berpuasa selama dua hari.  Kuputuskan untuk mencari tempat duduk yang jauh dari keramaian. A ku menulis, menumpahkan kesedihan yang kian membuncah tak terluapkan. "Tuhan, mengapa aku begitu menyedihkan" Aku minum Ice Coffee Blue  Sendiri dipojok sana Menikmati kopi pahit pertama yang kuminum Berkali-kali kuminum Berkali-kali kurasa Berkali-kali kau begitu tak punya rasa Tapi gagal! mengapa aku menikmatinya Kuhisap dalam-dalam Berpikir dalam-dalam Aku teriak dalam-dalam Semakin da